|
Saya di lahirkan di Kabupaten Magelang - Jawa Tengah, tepatnya di daerah perbatasan dengan Jogjakarta. Lahir pada tahun 1971, dimana pada saat itu Gunung Merapi sering 'batuk-batuk'. Tapi yang paling ditakutkan adalah lahar dingin yang sering mengikuti hujan deras di sekitar Merapi, dan dapat menjangkau tempat kelahiran saya. Sejak usia 1 tahun, pindah ke Turi, Sleman. Disini pendidikan formal dari tingkat dasar dan menengah saya selesaikan. Pada waktu itu, meskipun daerah ini hanya berjarak 15 km dari pusat kota Jogjakarta tetapi infrastruktur jalan dan komunikasi jauh dibawah standar. Jalan belum beraspal dan belum ada jaringan telepon. Jika akan pergi ke Jogja harus menunggu angkutan umum (masih plat hitam) minimal 1 jam! Sekarang (tahun 2006) kondisi sangat jauh berbeda. Jalan aspal sekualitas hot mix dan tersedia jaringan telpon. Jika ke Jogja cukup sekitar 15 menit (dengan kendaraan bermotor sendiri) atau 30-60 menit dengan angkutan umum. Hal yang masih tetap sampai dengan sekarang adalah keramahan penduduk, udara yang sangat bersih dan sejuk, dan air bening. Dari sini setiap saat (terutama pagi hari) dapat menikmati ketegaran Gunung Merapi yang berjarak sekitar 15 km (jarak mengikuti rute jalan) atau sekitar 10 km (jarak lurus imaginer!). Tahun kedua pada saat saya menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM, keluarga kami pindah ke Tempel, sekitar 7 km arah barat Turi. Disini alamnya sama persis dengan di Turi, udara bersih dan sejuk serta air sangat bening. Juga banyak salak pondoh. Pada semester akhir perkuliahan saya sempuh juga ikut-ikutan mengerjakan proyek mapping - mayoritas di Bogor Jawa Barat. Kegiatan ini bahkan sempat saya lanjutkan sampai beberapa bulan sejak lulus S-1. Tahun 1997 saya menikah dan sampai sekarang telah dikarunia 2 anak, Nisrina Nur Fatiha (Ina - putri - lahir tahun 1998) dan Aufa Nasywa Rahman (Ufa - putra - lahir tahun 2002). Periode 1998 – 2000 saya tinggal di Bandung. Saat itu saya menempuh pendidikan S-2 di Departemen Teknik Geodesi FTSP- ITB Bandung. Banyak hal menarik di Bandung, tapi buat saya yang paling berkesan Bandung adalah kota Angkot. Sangat banyak angkot! Selepas lulus S-2 saya sementara tinggal dio Wates - Kulon Progo, kota kecil yang berjarak sekitar 40 km dari kota Jogja. Setiap hari pagi-pagi saya harus siap berburu bus antar propinsi untuk menuju Jogja, demikian pula saat sore - saat harus kembali ke Wates. Kota kecil dengan penduduknya yang sangat low profile dan sederhana. Mulai tahun 2006 ini, saya mulai menempuh pendidikan doktoral di bidang fotogrametri di Program Pascasarjana UGM. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan kemudahan kepada saya. Saat ini, jika ada waktu luang saya habiskan untuk baca koran, baca artikel ringan, dan bersepeda! Ya .. bersepeda dengan Ufa dan Ina mengelilingi kota Wates sambil menunggu kereta api lewat dan beli kopi instant. Kopi .. untuk teman baca koran di rumah atau ngetik di depan layar monitor...
Salam dari Yogyakarta. 17 Agustus 2006
|
Biodata Album Renungan Lain-lain Halaman Utama
Pembaharuan Informasi: 17-04-2009
Kontak, Saran, Kritik: harintaka@ugm.ac.id, harintaka@yahoo.com
|